Find Us OIn Facebook

Hari ini pas bersih-bersih lemari tidak sengaja nemu selembar kertas usang yang ternyata adalah bekas surat cinta jaman doeloe saya dengan seorang wanita. Harusnya kertas itu langsung di buang saja, tapi karna penasaran ya akhirnya dibaca juga. Jadi ketawa-ketawa sendiri pas baca tu surat.

Jujur saja surat itu bukan karangan sendiri, tapi karangan dari pacar teman. hehe



Begini isi suratnya :

24 Juli 2002
Kepangkuan
Orang yang ku sayang
Di Pondok asmara

Assalamu 'alaikum wr.wb...

salam sayang dan rindu selalu

Lama kuterpaku saat aku memulai surat ini. Aku tak tahu dari mana aku harus memulai. Aku bimbang, ragu kalau-kalau rangkaian kata-kataku ini menjadi salah arti di matamu. Namun aku harus perjelas semua ini padamu agar kau tahu niat suci yang berlabuh di nuraniku.
sayang...

Saat ini malam telah demikian larut, satu persatu terdengan embun-embun telah mulai jatuh di keheningan mengiringi gerak jemariku di lembaran ini. Sulit bagiku untuk memilih kata-kata yang dapat mewakili isi hatiku yang tengah berlabuh jauh di dasar jiwaku. Kendatipun tidak sempurna kalimat-kalimat harus kurangkai jua, dengan satu harapan kau dapat memahaminya.

Sayang...

Selama ini aku merasa hubungan kita sudah tak jelas lagi ujung dan pangkalnya. Kita tak pernah lagi bertemu, meskipun hanya melalui secarik kertas.

Aku sadari, mungkin perasaanmu bimbang dalam menilai sikapku, dan mungkin telah terlintas prasangka yang tidak-tidak terhadapku. Seandainya kau tahu aku pun demikian. Tapi jika mulai sekarang kita merubah hubungan ini ke arah yang lebih baik dari sebelumnya.

Terus terang di relung hati ini ada suatu perasaan yang tiba-tiba menyelimuti diriku. Saat ini aku benar-benar ingin kau disampingku, aku merinduimu disisiku.

Sebenarnya selama ini aku ingin sekali bertemu dirimu, tapi sampai saat ini juga aku masih takut bertemu orang tuamu. Kamu tentunya tahu, bahwa biasanya aku datang kerumahmu tak pernah sendirian. Sahabat yang biasanya menemaniku itu akhir-akhir ini sedang banyak kesibukan, dan aku tak mungkin terus-menerus mengganggunya.

Ingin ku telpon kamu, tapi aku takut diangkat oleh ortumu, aku nga' mau kejadian dulu kembali terulang. Namun seandainya benar kaupun menyukaiku, aku yakin kau pasti mengerti tentang hal ini. Aku ingin hubungan kita menjadi lebih serius, yang penuh pengertian, pengorbanan dan pengabdian, walaupun kita berjauhan.

Untuk itu aku harap apabila aku tak bisa menemuimu, tak ada salahnya bila kau yang datang menemuiku, sebab cinta memungkinkan semua yang tak mungkin, atau paling tidak kau bisa mengabariku melalui sehelai kertas.

Sayang...

Jujur kukatakan bahwa ini adalah sebuah pengakuan atas sebuah kesalahan yang aku sendiri tak pernah menghendakinya. Kini Semua terpulang padamu, kaulah yang berhak menilai dan menyimpulkannya. Mungkin ini semua ka anggap ketulusan, kebohongan, atau barangkali kau anggap sebuah ketololan. Namun aku sudah cukup puas karena sudah kusampaikan semuanya padamu. Dan taku lupa juga kuucapkan ribuan terima kasih karena kau telah sudi meluangkan waktumu untuk membaca surat pertamaku yang sangat panjang ini.

    My greeting longing just for you...
                                                                                           Salam Rindu

                                                                                               



Surat cinta pertama untuk kekasih
Jx/24072002


Itu dia konsep surat cintaku yang dulu

Nah, bagaimana? Begitu polos kan ? wkkwkwkw...

terima kasih sudah berkunjung

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama